Tujuan Negara dalam Alinea Keempat: Pendidikan
Persamaan Hak Pendidikan untuk Semua
Persamaan hak pendidikan adalah salah satu tujuan negara dalam pendidikan di Indonesia. Melalui pendidikan, negara berusaha untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama kepada semua warga negara, tanpa memandang perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, maupun etnis. Tujuan ini sesuai dengan semangat Pancasila yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan merupakan hak asasi setiap individu, dan negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak ini terpenuhi. Dalam mencapai persamaan hak pendidikan, negara harus memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua warga negara, tanpa ada diskriminasi.
Upaya untuk mencapai persamaan hak pendidikan di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan-kebijakan pendidikan yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, dan penghapusan segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan.
Salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan persamaan hak pendidikan adalah dengan memberikan subsidi pendidikan bagi warga negara yang kurang mampu. Program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat bertujuan untuk menyediakan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua kalangan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau miskin.
Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan infrastruktur pendidikan, pelatihan guru, dan pengembangan kurikulum adalah beberapa langkah yang diambil untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, diharapkan semua warga negara memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Persamaan hak pendidikan juga berarti penghapusan segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan. Negara harus memastikan bahwa pendidikan diberikan dengan adil dan tidak ada diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. Semua warga negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan tanpa adanya hambatan atau perlakuan yang tidak adil.
Upaya untuk mencapai persamaan hak pendidikan di Indonesia masih terus dilakukan. Pemerintah terus bekerja untuk memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menghapuskan segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan. Selain itu, partisipasi dari semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah, juga sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Dalam upaya mencapai persamaan hak pendidikan, semangat gotong royong juga harus ditanamkan. Semua pihak harus saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
Dengan mewujudkan persamaan hak pendidikan, diharapkan bahwa setiap individu dapat mengoptimalkan potensi diri dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan negara. Pendidikan yang merata dan berkualitas akan menjadi pondasi yang kuat bagi pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Tujuan Negara dalam Alinea ke-4
Pada alinea ke-4 dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, terdapat tujuan negara yang sangat penting, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tulisan tersebut mencerminkan betapa pentingnya pendidikan dalam pembangunan dan perkembangan masyarakat Indonesia.
Pendidikan memainkan peran yang sangat vital dalam pembentukan karakter, pemahaman, dan kemampuan individu. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa telah diakui dan ditegaskan oleh negara melalui penyebutan dalam alinea ke-4 ini.
Tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki arti bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk menyediakan wadah, sarana, dan prasarana yang memungkinkan masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermutu dan merata. Negara juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pendidikan tersebut membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pendidikan yang diberikan oleh negara diharapkan mampu memberikan akses yang sejajar bagi setiap warga negara Indonesia untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya. Dalam konteks ini, pencerdasan kehidupan bangsa tidak hanya terbatas pada aspek pengetahuan akademik, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, keterampilan, kecakapan hidup, dan kepekaan sosial.
Penekanan pada pendidikan yang bermutu dan merata menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan memberikan landasan yang kuat bagi pembangunan bangsa Indonesia. Dalam upaya memastikan pendidikan yang berkualitas, negara harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti tenaga pengajar yang berkualitas, kurikulum yang relevan, fasilitas yang memadai, dan pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Disamping itu, mencerdaskan kehidupan bangsa juga berarti memperhatikan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Pendidikan haruslah dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di pedesaan atau daerah terpencil. Pemerintah harus aktif dalam mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk mendorong partisipasi dalam pembangunan pendidikan.
Tujuan negara dalam alinea ke-4 juga berimplikasi terhadap investasi pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan yang baik akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten, sehingga mampu menghadapi tantangan di era globalisasi dan menjaga daya saing bangsa. Dalam konteks pembangunan ekonomi, pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
Sebagai tujuan negara, pencerdasan kehidupan bangsa merupakan amanah bagi seluruh warga negara Indonesia. Partisipasi aktif dari masyarakat, baik individu, keluarga, maupun lembaga pendidikan, sangat penting dalam mencapai tujuan ini. Dukungan dari semua pihak akan memperkuat sistem pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Dalam era disrupsi digital saat ini, pendidikan juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Pendidikan yang inovatif dan adaptif akan menghasilkan individu yang siap menghadapi tantangan dan perubahan yang terus berkembang. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus selalu diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman.
Secara keseluruhan, tujuan negara dalam alinea ke-4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini mencerminkan komitmen negara dalam menyediakan pendidikan yang bermutu, merata, dan relevan. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun individu, perlu bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan tujuan negara ini demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan adalah untuk memastikan bahwa setiap individu dapat mengembangkan potensinya dengan baik. Pendidikan merupakan salah satu instrumen yang penting dalam membentuk dan mengarahkan potensi manusia. Melalui pendidikan, individu akan diberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang berdaya saing dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kemampuan seseorang. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, negara berperan untuk menyediakan akses yang merata dan berkualitas bagi semua warga negara. Hal ini penting karena setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, setiap individu dapat mengasah potensinya dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.
Pendidikan juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan. Dalam proses pendidikan, nilai-nilai nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air dapat ditanamkan kepada generasi muda. Hal ini bertujuan untuk membangun rasa memiliki terhadap negara dan mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa. Dengan adanya semangat kebangsaan yang kuat, diharapkan individu akan lebih peduli terhadap masalah-masalah sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi oleh negara. Mereka akan menjadi agen perubahan yang berperan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.
Tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga dapat diwujudkan melalui pengembangan kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, dunia pendidikan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan teknologi dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, negara perlu berperan dalam memberikan arahan dan dukungan kepada institusi pendidikan untuk melakukan penyesuaian dan pembaruan kurikulum demi kualitas pendidikan yang lebih baik.
Untuk mencapai tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kerjasama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan seluruh elemen masyarakat sangat penting. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, termasuk alokasi anggaran yang memadai dan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik. Institusi pendidikan juga perlu terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan adaptif, serta menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri untuk menyelaraskan kebutuhan tenaga kerja dengan kurikulum pendidikan.
Dalam implementasi tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, evaluasi dan monitoring berkala mutlak dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan program-program pendidikan yang telah dijalankan dan menemukan kemungkinan perbaikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap upaya pendidikan yang dilakukan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan memberikan hasil yang optimal bagi perkembangan potensi individu serta kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Daftar Isi
Membentuk Karakter Bangsa
Pendidikan di Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian kepada masyarakat, tetapi juga untuk membentuk karakter bangsa yang memiliki nilai-nilai kepribadian yang positif. Tujuan ini sangat penting mengingat karakter yang baik sangat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.
Salah satu nilai kepribadian yang ingin ditanamkan dalam pendidikan adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih berani menghadapi tantangan hidup. Dalam pendidikan, karakter ini dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan seperti presentasi di depan kelas, pengembangan keterampilan berkomunikasi, dan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ketika siswa merasa percaya diri, mereka akan lebih mudah menghadapi tantangan belajar maupun masalah sosial lainnya.
Selain rasa percaya diri, pendidikan juga bertujuan untuk membentuk karakter bangsa yang memiliki sikap proaktif. Sikap proaktif ini berarti seseorang tidak hanya menunggu perintah atau instruksi dari orang lain, tetapi juga memiliki inisiatif untuk bertindak dan membuat perubahan. Dalam konteks pendidikan, hal ini dapat diasah melalui kegiatan pembelajaran yang berbasis masalah (problem-based learning) di mana siswa diajak untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri. Dengan memiliki sikap proaktif, siswa diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan masyarakat.
Selanjutnya, nilai kepribadian yang penting dalam pendidikan adalah rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini mencakup tanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sekitar, dan bangsa. Dalam pendidikan, siswa diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban mereka sebagai pelajar. Mereka juga diajarkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial. Dengan memiliki rasa tanggung jawab, siswa diharapkan dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah sosial di sekitarnya.
Selain itu, pendidikan juga berperan dalam membentuk karakter bangsa yang memiliki etika dan moral yang baik. Hal ini bisa dicapai melalui pengajaran dan pembiasaan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan untuk menyadari pentingnya berperilaku sopan dan santun, menghormati orang lain, serta menghargai perbedaan pendapat. Dengan memiliki karakter yang baik dalam hal etika dan moral, diharapkan siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.
Dalam upaya membentuk karakter bangsa yang memiliki nilai-nilai kepribadian positif, peran pendidik (termasuk guru, orang tua, dan masyarakat) sangatlah penting. Mereka harus memberikan teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan membantu siswa mengembangkan karakter yang diinginkan melalui pembelajaran dan bimbingan. Selain itu, pemerintah juga memiliki peran penting dalam menyediakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan memperhatikan aspek karakter bangsa dalam sistem pendidikan nasional.
Dalam kesimpulan, pendidikan di Indonesia memiliki tujuan untuk membentuk karakter bangsa yang memiliki nilai-nilai kepribadian yang positif. Tujuan ini mencakup pengembangan rasa percaya diri, sikap proaktif, rasa tanggung jawab, serta etika dan moral yang baik. Dengan memiliki karakter yang baik, diharapkan generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Membangun Sumber Daya Manusia Unggul
Pemerintah Indonesia memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul melalui sektor pendidikan. Penyediaan pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut.
Pendidikan memainkan peran yang sangat vital dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan yang baik, individu akan menerima pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi produktif dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan negara.
Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program pendidikan berusaha memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Hal ini termasuk penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai, guru yang berkualifikasi, serta kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Program pemerintah juga merangkul pendekatan pendidikan holistik, yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga pengembangan karakter dan nilai-nilai moral. Tujuan ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan keterampilan interpersonal yang baik.
Pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan yang inklusif untuk mencapai tujuan ini. Setiap anak, tanpa kecuali, harus memiliki kesempatan yang sama untuk menerima pendidikan yang memenuhi kebutuhan mereka. Ini berarti memperhatikan anak-anak dengan kebutuhan khusus, miskin, atau berasal dari daerah terpencil.
Selain itu, pemerintah juga mendorong transformasi pendidikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan inovatif. Ini termasuk memperkuat program pendidikan berbasis teknologi, mensponsori penelitian-penelitian yang mendukung inovasi di bidang pendidikan, dan mempromosikan pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik.
Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul melalui pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia. Hal ini dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan ini. Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat umum, diharapkan tujuan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul dapat tercapai dengan baik.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Salah satu tujuan negara dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing secara global. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat internasional.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak hanya terfokus pada sektor formal, melainkan juga sektor non-formal. Pendidikan formal seperti pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi memiliki peran utama dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan individu. Namun, pendidikan non-formal juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan formal.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan anggaran pendidikan agar dapat memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan. Selain itu, peningkatan kualitas tenaga pendidik juga menjadi fokus utama, dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada guru-guru agar dapat mengajar dengan metode yang efektif dan inovatif.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga melibatkan peran aktif masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Komunitas belajar, pelatihan keterampilan, dan program pengembangan diri dapat diadakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu.
Di era digital seperti sekarang, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga melibatkan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Kemampuan menggunakan teknologi dengan baik akan memberikan keunggulan kompetitif bagi individu maupun bangsa. Oleh karena itu, pemerintah juga fokus pada peningkatan literasi digital, terutama bagi generasi muda yang merupakan tulang punggung masa depan negara.
Pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak hanya dalam konteks ekonomi, tetapi juga dalam konteks sosial dan budaya. Individu yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik akan berkontribusi dalam pembangunan sosial dan budaya negara. Mereka akan menjadi agen perubahan yang dapat mendorong kemajuan dan inovasi di berbagai sektor kehidupan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu adanya evaluasi dan pemantauan secara berkala. Pemerintah perlu mengukur sejauh mana tujuan ini tercapai dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul. Dengan demikian, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Secara keseluruhan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Pendidikan menjadi fondasi utama dalam mencapai tujuan tersebut, diikuti dengan partisipasi aktif masyarakat serta penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan upaya yang terus menerus, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya saingnya dan meraih keberhasilan di tingkat internasional.
Menyiapkan Generasi Penerus
Pendidikan memiliki tujuan yang sangat penting dalam membentuk dan menyiapkan generasi penerus yang handal dan berkualitas. Melalui pendidikan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik sehingga mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan negara Indonesia.
Generasi penerus yang tangguh adalah salah satu kunci utama dalam mewujudkan tujuan negara. Mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan mampu menjalankan tugas-tugas penting dalam menghadapi berbagai masalah yang kompleks di era globalisasi ini. Untuk itu, pendidikan memiliki peran yang vital dalam membekali mereka dengan pengetahuan yang luas dan mendalam, serta keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Pengetahuan adalah pondasi utama dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. Melalui pendidikan formal, anak-anak dan remaja dapat mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti matematika, sains, bahasa, dan sosial. Mereka juga dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Dengan pengetahuan yang cukup, generasi penerus akan memiliki landasan yang kokoh untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana dalam perjalanan hidup mereka.
Selain pengetahuan, keterampilan juga menjadi fokus utama pendidikan dalam menyiapkan generasi penerus. Keterampilan seperti berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, bekerjasama dalam tim, dan memecahkan masalah kompleks sangat penting dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. Melalui pendidikan, generasi penerus akan dilatih dan dikembangkan keterampilan tersebut sehingga mereka dapat menjadi individu yang mandiri dan berkualitas.
Tidak hanya pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga bertujuan untuk membentuk sikap yang baik pada generasi penerus. Sikap yang baik meliputi etika, moral, nilai-nilai kebaikan, integritas, dan kedisiplinan. Dalam lingkungan sekolah, generasi penerus akan diberikan pembelajaran mengenai pentingnya menghargai orang lain, menjunjung tinggi norma dan nilai-nilai yang baik, serta bertindak dengan tanggung jawab. Dengan sikap yang baik, mereka akan menjadi individu yang dapat diandalkan dalam memajukan Indonesia ke depannya.
Pendidikan sebagai tujuan negara dalam menyiapkan generasi penerus harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini termasuk investasi pada fasilitas pendidikan yang memadai, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta penyediaan beragam program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan generasi penerus. Selain itu, peran aktif masyarakat dan orang tua dalam mendukung dan mengawal pendidikan juga sangat penting dalam mencapai tujuan ini.
Dengan pendidikan yang baik, generasi penerus akan memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dunia yang terus berkembang. Mereka akan menjadi kekuatan yang mampu menghadirkan perubahan positif dan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
Sumber Gambar: https://tse1.mm.bing.net/th?q=Menyiapkan Generasi Penerus