
Daftar Isi
Pengertian Metode Ekstemporan, Kekurangan Serta Kelebihannya
Pernahkah kamu berpidato? Atau pernahkah kamu mendengar orang berpidato? Biasanya kamu akan mendengar kepala sekolah berpidato saat upacara bendera pada hari Senin. Pidato itu tidak hanya berbentuk formal saja, akan tetapi juga bisa berbentuk nonformal. Kurang lebih seperti ucapan sambutan atau kata pembuka dan lain sebagainya.
Sebelum masuk lebih dalam. Alangkah lebih baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu pidato. Jadi, pidato adalah kegiatan atau aktivitas berupa berbicara di depan khalayak umum dengan maksud untuk menyatakan pendapat atau memberikan suatu pemahaman mengenai suatu hal. Saat berpidato, orang yang menyampaikan pidato harus menyiapkan materi atau pun gagasan pokok atas apa yang hendak disampaikan agar audience dapat memahami dan menerima informasi dari orang yang berpidato. Umumnya, orang akan berpidato pada saat-saat acara penting dan formal. Kamu dapat menemuinya di televisi, radio, dan beberapa media lainnya.
Cara penyampaian pidato dari orang yang satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda metode nya. Secara umum, terdapat empat jenis metode dalam berpidato, yaitu: Spontanitas, membaca teks, menghafal, dan menjabarkan (ekstemporan)
- Spontanitas
Spontanitas adalah metode berpidato impromptu, yang merupakan pidato yang disampaikan pada saat acara resmi, namun sedikit santai misalnya pesta. Pidato impromptu ini, seperti namanya “spontan” atau tanpa ada persiapan terlebih dahulu (secara spontan) dan tidak menggunakan naskah dalam proses penyampaiannya.
- Membaca teks
Pidato manuskrip atau membaca pidato adalah pidato yang menggunakan naskah dalam penyampaiannya. Orang yang berpidato menggunakan metode ini akan membacakan naskah dari awal sampai akhir persis sesuai dengan naskah pidato yang tertulis.
Pidato manuskrip dapat saja kita temukan ketika upacara bendera, kepala sekolah mewakili membacakan pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (KEMENDIKBUD).
- Menghafal
Pidato memoriter atau menghafal pidato adalah metode pidato yang sebenarnya memiliki teks pidato tersusun yang lalu dihafalkan. Dan ketika menyampaikan pidato ini perlu mengingat kata demi kata. Jika ingin melakukan pidato memoriter maka kamu memerlukan berbagai persiapan matang yang terarah. Hal ini bertujuan supaya kamu dapat mengingat isi atau pesan pidato dengan baik dan tetap dapat dipahami.
Definisi Ekstemporan
Menjabarkan pidato atau Pidato extemporan. Ini merupakan topik utama pada artikel yang sedang kamu baca saat ini. Jadi, pidato dengan metode ekstemporan merupakan pidato yang sering kali digunakan karena metode pidato ini metode yang paling baik dan efektif.
Ketika proses menyampaikan pidato extemporan, juru pidato atau pembicara tidak akan menggunakan naskah. Oleh sebab itu, ketika ingin menyampaikan pidato extemporan maka kamu perlu berlatih dan terbiasa, kecakapan dalam berbicara juga sangat diperlukan. Kamu harus menyiapkan garis-garis besar atau outline serta pokok-pokok pembahasan dan penunjang topik yang kamu butuh kan.
Ketika menyampaikan pidato menggunakan metode ini, kamu tidak perlu mengingat kata demi kata atau menghafalkan teks pidato secara keseluruhan atau sama persis. Kamu hanya perlu membuat dan memerhatikan outline yang nantinya akan kamu jadikan sebagai pedoman untuk mengatur segala ide atau gagasan tersusun yang ada di dalam pikiran kamu. Maka dengan demikian kita bisa simpulkan bahwa ekstemporan (ekstempore) adalah sebuah cara penyampaian pidato dengan menjabarkan satu atau dua pokok bahasan yang akhirnya dijabarkan menggunakan kata yang lebih luas.
Kelebihan Metode Ekstemporan
Pidato ekstemporan merupakan metode paling baik di antara metode yang lainnya. Hal ini dibenarkan bahwa pidato ekstemporan memiliki banyak sekali kelebihan apabila di bandingkan dengan metode pidato lainnya. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari metode pidato ekstempore, yakni:
1. Dapat mengungkapkan maksud/ perasaan
Pidato instan adalah pidato yang tidak menggunakan teks saat berbicara. Oleh karena itu, mereka yang berpidato di depan umum tidak terpaku pada teks, dan pandangan mereka tertuju penuh pada penonton.
Pembicara atau juru pidato dapat dengan mudah mengungkapkan dan menunjukkan perasaannya kepada audiensi. Dengan mengekspresikan setiap apapun yang keluar dari mulutnya saat memberikan pidato, dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Audiensi tidak akan mudah bosan saat mendengarkan pidato pembicara.
2. Menciptakan interaksi antara juru pidato dan audiensi
Salah satu kelebihan dari pidato ekstemporan yaitu terletak pada juru pidato yang dapat mengekspresikan perasaannya dengan bebas. Hal ini dapat disebut sebagai kelebihan lainnya di metode ekstemporan ini. Metode ekstempore dapat menciptakan interaksi antara juru pidato dengan audiensi dengan lebih intens. karena juru pidato dapat dengan mudah mengekspresikan perasaannya, menyelangi dengan pertanyaan maupun kuis dan lain sebagainya.
Ketika juru pidato menyampaikan pidatonya, audiensi akan ikut hanyut dalam suasana pidato. Dengan begitu, secara otomatis audiensi juga akan ikut mengekspresikan perasaannya dengan antusias.
3. Materi lengkap dan sistematis
Pidato yang menggunakan metode extempore tidak menampilkan atau menggunakan teks pada saat menyampaikan pidato, namun bukan berarti teks pidato tersebut tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Pidato tak terduga membutuhkan teks pidato terlebih dahulu. Tetapi teks pidato bukanlah hal yang paling penting dalam metode ini. Sebelum kamu dapat membuat teks pidato, kamu perlu merancang outline atau pokok bahasan.
Langkah pertama yang perlu kamu persiapkan adalah menyusun pidato dan menguraikan poin-poin pidato dan item pendukung lainnya. Jika kamu memiliki gambaran umum tentang pidato yang kamu sampaikan, kamu dapat menyelesaikan nya perlahan secara lengkap dan sistematis.
Ringkasan Pidato atau kesimpulan pidato dapat membantu kau mengingat materi yang ingin kamu presentasikan. Selain itu, kamu lebih terstruktur saat memberikan pidato. Ingat baik-baik bagian pidato mu, karena kerangka yang kamu buat akan membantu kamu bahkan jika kamu tidak membaca teks pidato sama sekali selama berpidato.
4. Terlihat mahir ketika kamu memberikan pidato
Tampil fasih saat berpidato adalah dambaan setiap orang. Ini membutuhkan banyak latihan dan kepercayaan diri tentunya. Ketika kamu berpidato tidak menggunakan teks, maka kamu akan lebih mudah untuk mengimprovisasi isi pidato mu agar lebih menarik dan tidak melulu terpaku oleh teks.
Hal itu memungkinkan kamu untuk terus menatap audiensi secara intens. Dan hal itu lah yang membuat kamu terlihat mahir dalam berpidato. Layaknya kamu sudah mahir dan jago. Padahal kamu hanya memerhatikan pokok-pokok pembahasan atau outline yang kamu buat. Ditambah dengan kemampuan untuk menjabarkan isi pokok bahasan. Metode improvisasi membantu membuat pidato kamu terlihat lancar.
Metode ekstemporan memang diakui lebih unggul dan efektif karena lebih banyak digunakan. Akan tetapi tetap saja, metode ini juga memiliki kekurangan. Nah, apa aja si kekurangannya? Simak ya!!
Kekurangan Metode Ekstemporan
1. Juru pidato harus disiplin dan terlatih
Ingat ya! Pidato spontan tidak menggunakan teks dan hanya mengikuti outline yang dibuat. Oleh karena itu, kamu benar-benar harus memberikan pidato sesuai dengan gambaran umum. kamu dapat berimprovisasi dengan cara yang masuk akal, tetapi jangan keluar dari outline yang kamu rancang. Jadi kamu harus bertekad menjadi juru pidato yang disiplin sebelum memutuskan memilih metode ini. Jika tidak, ucapan yang kamu keluarkan akan panjang dan tidak terarah.
Jika kamu tidak memiliki disiplin dalam diri Anda, ucapan Anda akan panjang dan tidak terarah.
2. Harus percaya diri
Jika kamu ingin berimprovisasi dalam berpidato, kamu harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Saat memberikan pidato kamu akan sering menatap dan kontak mata dengan audiensi. Jika kamu tidak terbiasa melihat penonton, hal-hal yang sudah siap kamu sampaikan bisa saja tiba-tiba hilang dan kamu akan bingung saat menyampaikan pidato.
Nah, setelah membaca keseluruhan artikel diatas, mungkin akan muncul pertanyaan di benak kamu. Apa bedanya impromptu dan ekstemporan? Benar bukan? Sekilas tampak sama tapi tetap berbeda yaa..
Perbedaan metode pidato impromptu dan ekstemporan
1. Persiapan
Sekilas memang terlihat sama karena memang keduanya sama-sama tidak terpaku pada teks pidato saat menyampaikan pidato. Akan tetapi dari segi persiapan nya sudah beda loh. Jadi, metode ekstemporan tetap merancang outline atau garis-garis besar atas apa yang akan disampaikan. Sedangkan impromptu memang benar-benar sama sekali tidak ada persiapan sebelum nya.
2. Acara saat penyampaian
Pada saat acara penyampaian nya pun, kedua metode ini cukup bertolak belakang loh. Metode ekstemporan umumnya digunakan saat acara formal. Oleh karena itu pokok bahasan yang disampaikan harus benar-benar terstruktur dan harus diperhatikan.
Sedangkan metode impromptu umumnya digunakan saat acara-acara semiformal seperti pesta pernikahan atau ulang tahun. Terkemas santai dan tidak formal, oleh karena itu impromptu cocok digunakan pada acara semiformal maupun nonformal.
3. Juru bicara
Metode impromptu lebih banyak digunakan oleh juru-juru pidato yang sudah memiliki jam terbang tinggi alias sudah mahir dan terbiasa dengan penyampaian pidato. Sedangkan pengguna metode ekstemporan digunakan oleh orang yang belum memiliki jam terbang tinggi dalam dunia berpidato. Oleh karena itu perlunya diperhatikan poin-poin yang disebut diatas.
Jadi, kurang lebih seperti itu pengertian, kekurangan dan kelebihan dari metode ekstemporan. Semoga dapat membantu kamu dalam menentukan pilihan mengenai metode yang akan kamu gunakan saat kamu ingin berpidato.
Buku Penjelasan Ekstemporan
Download buku mengenai penjelasan ekstemporan di link berikut ini
Link Download
Penutup
Inti dari penjelasan ekstemporan adalah salah satu teknik pidato bahasa indonesia yang menggunakan kekuatan hafalah orator untuk menyampaikan materi pidato, tanpa terpaku pada teks pidato yang telah disiapkan sebelum pidato.
Demikian artikel bahasa indonesia dari edupensa kali ini, semoga artikel penjelasan ekstemporan kali ini bermanfaat dan memberikan ilmu kepada kalian semua.