Daftar Isi
Mengenal Alur Regresif
Apakah kamu suka membaca cerita? Baik cerpen, cerbung, dongeng ataupun novel? Jika iya, pasti kamu akan menyadari adanya alur atau jalan cerita pada setiap cerita yang kamu baca bukan? Ya, itu namanya adalah alur cerita atau jalannya cerita. Alur juga merupakan unsur penting dalam sebuah cerita loh. Kalau saja alur dari cerita yang disampaikan berantakan, tentunya isi cerita menjadi salah kaprah dan sulit untuk di mengerti bukan? Lalu apa sih sebenarnya alur itu? Mari simak artikel ini dan baca sampai tuntas yaa!
Apa itu alur? adalah struktur rangkaian setiap kejadian dalam sebuah cerita yang disusun secara sistematis dan kronologis. Atau definisi alur yaitu merupakan rangkaian cerita sejak awal cerita dimulai hingga akhir cerita selesai. Alur mengatur bagaimana kejadian-kejadian yang terdapat dalam cerita harus berkaitan satu sama lain, seperti bagaimana suatu peristiwa berkesinambungan dengan peristiwa lainnya, lalu bagaimana juga tokoh yang digambarkan dan berperan di dalam cerita yang seluruhnya terkait dengan suatu kesatuan waktu tertentu.
Akan sangat membingungkan bukan, jika cerita yang kita baca alur nya tidak jelas dan ngawur. Kita tidak akan bisa memahami dengan baik bagaimana cerita itu dimulai dan bagaimana ia berakhir. Untuk itulah pentingnya unsur alur dalam setiap cerita, dongeng, biografi maupun novel.
Menurut tokoh bernama Forster, ia mengartikan alur atau jalan cerita sebagai sebuah narasi dari berbagai kejadian yang sengaja disusun berdasarkan urutan waktunya (kronologis). Atau peristiwa demi peristiwa yang saling susul menyusul. Dengan kata lain alur itu adalah pergerakan cerita dari masa ke masa, yang melibatkan tokoh/karakter, konflik, dan juga latar. Jadi, sebuah cerita fiksi tanpa alur pastilah tidak dapat dikatakan sebagai cerita.
Unsur-unsur Di Dalam Alur
Secara umum unsur-unsur di dalam alur dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengenalan Cerita
Pada bagian yang satu ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat dalam suatu cerita yang disampaikan.
- Awal Konflik
Pada bagian ini, pengarang akan memunculkan bagian-bagian dalam cerita yang dapat menimbulkan suatu permasalahan.
- Menuju Konflik
Pada bagian ini, pengarang cerita akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh tokohnya.
- Konflik Memuncak atau Klimaks
Pada bagian ini merupakan puncak atau klimaks permasalahan yang dihadapi oleh tokoh, pada bagian ini tokoh dalam cerita akan dihadapkan dalam memilih penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya akan dijadikan penentuan nasib tokoh dalam cerita.
- Penyelesaian Atau Ending
Pada bagian terakhir, akan menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk ataupun justru menggantung.
Macam-macam alur
Alur dalam cerita itu jenisnya beragam. Ada beberapa jenis alur yang sering digunakan penulisan cerita fiksi yaitu sebagai berikut:
- Alur berdasarkan urutan waktu,
- Alur kronologis /alur maju/alur progresif,
- Alur tidak kronologis/alur mundur /alur regresif/alur flash-back,
- Alur campuran,
- Alur berdasarkan jumlah,
- Alur tunggal,
- Alur ganda,
- Alur berdasarkan kepadatan / kualitatif,
- Alur erat,
- Alur longgar, dan
- Alur menanjak.
Namun yang biasa digunakan oleh kebanyakan penulis karya fiksi adalah alur progresif, alur regresif , dan alur campuran. Dan kali ini yang akan kita bahas lebih dalam adalah pengertian mengenai alur regresif. Jadi simak dengan baik agar tidak ada yang terlewat yaa!
Pengertian alur regresif (mundur)
Pengertian Alur Regresif Merupakan sebuah alur yang pada awalnya menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks di awal cerita dan merupakan jalinan/rangkaian peristiwa dari masa lalu yang menuju ke masa kini yang disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita disebut juga alur yang tak kognitif. Tahapannya adalah: akhir, antiklimaks, klimaks, perumitan, baru awal. Jadi seolah kita akan menceritakan dari sudut pandang masa lalu terlebih dahulu. Klimaks cerita pun akan ada di awal. Barulah ketika cerita mengalir akan menuju ke masa yang lebih terkini.
Tidak mudah juga untuk membuat cerita menggunakan alur yang satu ini loh. Kita harus benar-benar memperhatikan transisi waktu, dan latar belakang konflik juga harus kuat. Ini adalah karena pembaca sudah disuguhi ending atau bagian terakhir tulisan. Biasanya ini menarik perhatian para pembaca, seperti ada rahasia besar yang ingin kita pecahkan jawabannya. Sehingga para pembaca akan menebak-nebak bagaimana kelanjutan dari cerita yang kita buat. Penggunaan untuk alur mundur ini saya sarankan untuk para penulis-penulis yang sudah terbiasa dengan format/struktur karangan yang cukup konvensional (pengenalan karakter/masalah, konflik, pemecahan masalah/ending).
Pengertian Alur Maju
Alur maju memiliki nama istilah lain yang biasa disebut dengan alur Progresif. Merupakan alur yang awalnya menceritakan tentang masa sekarang atau masa awal dan berakhir di masa akhir secara runtut dari waktu kewaktu. Klimaks pada alur ini terdapat pada akhir cerita dimana pemunculan konflik berada di tengah cerita.
Tahapan alur maju yaitu pertama diawali dengan pengenalan. Kemudian berlanjut pada pemunculan konflik atau masalah. Selanjutnya klimaks muncul disini dan ketegangan hingga perseteruan memuncak. Kemudian alur berlanjut pada antiklimaks yang mana ketegangan mulai menurun karena sudah menemukan solusi. Dan berujung pada penyelesaian, disini konflik, ketegangan, dan perseteruan antat tokoh sudah hilang karena masalah sudah terselesaikan.
Pengertian Alur Campuran
Alur campuran atau umumnya disebut dengan alur maju mundur. Alur campuran ini merupakan alur yang diawali dengan klimaks kemudian dilanjutkan dengan menceritakan masa lampau, kemudian Kembali pada alur sekarang dan berlanjut pada penyelesaian konflik permasalahan.
Tahapan alur campuran yaitu pertama dimulai dengan klimaks pada awal cerita. Kemudian berlanjut pada pemunculan konflik permasalahan. Selanjutnya cerita ini dibawa pada masa lampau yang berisi pengenalan tokoh tersebut. Kemudian Kembali lagi pada sekarang dan antiklimaks disini muncul. Dan berujung pada penyelesaian konflik permasalahan yang terjadi di masa sekarang
Contoh Cerita Alur Regresif
Langit begitu cerah. Burung-burung beterbangan ke sana kemari dengan riang gembira. Matahari belum cukup tinggi, Masyarakat sudah bergotong royong membersihkan sisa-sisa kekacauan tadi malam. Tadi malam, para masyarakat berkumpul mencari tempat yang lebih tinggi untuk berlindung. Para orang tua berbondong-bondong menggendong anaknya untuk dibawa ke balai desa, yang memiliki topografi tanah lebih tinggi.
Dalam waktu kurang dari satu jam, air telah masuk ke rumah warga. Barang-barang rumah tangga tidak sempat diselamatkan. Warga harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Banyak pula warga yang histeris melihat harta bendanya tenggelam. Anak-anak mulai merintih ketakutan dalam gelap malam dan rintik hujan yang tidak kunjung reda.
Hujan turun mulai dari pukul 5 sore hingga 8 malam. Dalam waktu tiga jam, tanggul sungai yang kokoh telah jebol. Sungai yang biasanya mengalir dengan ramah, terlihat sangat mengerikan. Air mengalir deras dari timur ke barat, menuju perumahan warga.
Desa lembayung merupakan desa yang dikelilingi oleh sungai besar. Sungai tersebut memiliki tanggul besar yang menjadi harapan warga saat musim kemarau datang untuk mengaliri sawah warga. Semakin bertambahnya penduduk, pinggiran sungaipun digunakan untuk perumahan. Akhirnya tepian sungai mulai menyempit. Sekarang Banjir dapat datang kapan saja. Air yang menjadi harapan ketika kemarau, kini menjadi bencana ketika musim penghujan tiba.
Penutup
Demikian artikel mengenai penjelasan alur regresif dari blog pendidikan eduspensa kali ini, semoga penjelasan ini detail dan menjawab pertanyaan kalian mengenai apa sih alur regresif itu?.
Jangan lupa untuk membaca artikel bahasa indonesia lain nya dari eduspensa.id ini agar kalian mendapatkan banyak ilmu dan manfaat.
